Tidak Ada Siswa Yang Bodoh

"Materi yang mudah saja gak bisa!"

Ungkapan ini yang paling banyak keluar dari mulut guru atau mungkin hanya sekadar mengumpat di dalam hati. Upaya untuk memahami cara belajar siswa memang bukan hal yang mudah, dibutuhkan keterampilan dan seni tingkat tinggi. Betapa sulitnya meyakinkan para guru bahwa setiap siswa punya gaya belajar masing-masing, yang juga selalu berubah. Informasi akan masuk ke dalam otak siswa dan tak terlupakan seumur hidup apabila informasi tersebut ditangkap berdasarkan gaya belajar siswa tersebut.

Image source klik here
Artinya setiap guru harus mahir mengajar dengan strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Apabila paradigma ini benar-benar dipahami oleh guru, guru tidak akan dengan mudah memberikan label siswa bodoh.
Dengan semangat, seorang guru bertanya kepada siswa-siswanya, "Siapakah yang dapat menjawab, berapakah tiga ditambah dua?"
Budi, yang duduk dibelakang spontan menjawab, "Tujuuuh!"
"Salah!" timpal sang guru dan langsung menunjuk siswa yang lain.
Begitu siswa yang lain menjawab benar, guru ini memberikan pujian berikut, "Nah, ini baru betul, jawabannya adalah lima, bukan tujuh!"
Praktis, Budi tak akan mau lagi menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru tersebut karena dia merasa dipermalukan dengan jawabannya yang dia ucapkan dengan keras dan spontan. Kejadian ini menyebabkan Budi mengalami cognitive shut down. Artinya, Budi tidak lagi punya kepercayaan lagi terhadap guru tersebut. Lalu, bagaimana caranya memberikan respon yang benar? Sang guru harus mengulang pertanyaannya dengan pola, "Tujuh itu tiga ditambah empat. Yang ditanyakan adalah tiga ditambah dua. Ayo, coba dihitung lagi!" Tak ada kata-kata 'salah', 'bodoh', dan kata-kata merendahkan yang lain. 

Perhatikan sekali lagi paradigma guru di Finlandia. Jika ada siswa yang sulit memahami materi ajar, yang harus dipermasalahkan adalah cara sang guru yang dianggap kurang tepat.
 
 -Gurunya Manusia, Munif Chatib

2 comments:

  1. teeeh xD ini bukunya penerbitnya siapa? kayaknya seru ingin baca xD

    ReplyDelete
  2. saya setuju mba'. tapi masalah yg dihadapi oleh para guru sekarang ini adalah "Kemauan" para siswa untuk dididik :).

    ReplyDelete