Awalnya random aja cari kelas di instagram. Semata-mata karena saya kangen belajar, kangen duduk di forum, kangen dengerin materi kayak waktu kuliah. Kira-kira ikut kelas apa ya, yang waktunya fleksibel dan gak mengikat.
Dari beberapa flyer yang udah di save, akhirnya memilih kelas yang diselenggarakan oleh Fammi Indonesia tentang Kurikulum Pendidikan Anak Dalam Islam Usia 4-6 Tahun bersama Teh Karina Hakman.
Minggu pertama dimulai dengan materi tujuan pendidikan anak dalam islam dan potret generasi muda teladan dalam islam. Bicara pendidikan anak dalam islam pasti gak lepas dari Al-Quran, Sunnah, dan siroh para Nabi. Awalnya saya kira materi ini akan berat untuk dicerna, tapi kenyataannya sangat mudah dilahap.
Saya yakin ini gak lepas dari pengemasan materi yang apik, penguasaan materi, dan cara penyampaian narasumber yang begitu menyejukkan. Alhasil pertemuan-pertemuan selanjutnya bikin nagih.
Teh Karin menggunakan beberapa buku rujukan yang saya miliki juga di rumah. Tapi kenapa ya saat saya baca buku-buku itu gak sedalem itu penghayatannya? Memang buku hanya sekedar teks kalau dibaca tanpa ilmu dan penghayatan ya.
Tujuan pendidikan anak dalam islam sederhananya hanya 3 poin saja yaitu:
1. Mendidik untuk menjadi seorang muslim. (QS. Al-Baqoroh 132-133)
2. Mendidik anak untuk menjadi shalih dan shalihah (QS. Ash-Shafat: 100, QS. Ali-Imran: 38)
3. Mendidik anak untuk menjadi qurrota a'yun dan muttaqiina imaama (QS. Al-Furqon: 74)
Nah, tahap-tahap untuk mendidik 3 poin tersebut lah yang penuh tantangan, khususnya bagi orangtua yang mendidiknya. Orangtua perlu dibekali ilmu yang mumpuni dan hati yang luas. Karena mendidik seorang anak bukan hanya mendidik seorang anak saja, tapi juga mendidik calon Ibu, calon ayah, bahkan calon pemimpin masa depan.
Anak-anak yang shalih dan qurrota a'yun bukan berarti mereka tidak boleh menjadi dokter, arsitek, atau profesi lainnya. Dengan keshalihannya, mereka bisa jadi dokter yang lembut hatinya, dokter yang menolong orang-orang tidak mampu dengan gratis, dokter yang menjadikan profesinya semata-mata karena ibadah.
Betapa menyejukkan pandangan dan hati orangtua melihat anak-anak yang kelak menjadi seperti itu. Anak-anak yang menjadikan segala aktivitasnya untuk mencari ridho Allah.
Semoga kita dimampukan menjadi orangtua yang sabar, orangtua yang selalu haus akan belajar, dan orangtua yang taat kepada Allah swt. Aamiin
0 komentar:
Post a Comment