Wara Wiri di (Sea World) Taman Impian Jaya Ancol


Ini pengalaman pertama membawa Rashid berpergian menggunakan kendaraan umum bus. Awalnya ada rasa takut dalam diri saya. Takut Rashid gak nyaman dan rewel selama perjalanan. Tapi, jauh-jauh hari kami sudah melakukan sounding.

"Dede nanti mau naik bus main ke rumah uyut, terus liat ikan banyak. Dede yang sehat ya, yang sholeh, yang anteng.."

Berawal dari naik bus Damri jurusan Cicaheum - Leuwi Panjang, kami melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Bandung - Tanjung Periuk. Lalu lintas bisa dibilang ramai lancar, hanya macet di daerah Bekasi saja karena sedang ada pengerjaan proyek LRT. Perjalanan menghabiskan waktu kurang lebih 5 jam. Alhamdulillah.. Rashid anteng selama perjalanan. Bundanya udah takut duluan, tapi anaknya hepi-hepi aja selama perjalanan. Malah antusias liat banyak kendaraan dari balik kaca jendela bus.

Sampai di terminal, banyak ojek pangkalan menyerbu kami dan terlihat agak memaksa untuk menaiki ojek mereka. Tapi kami sudah berencana naik grab mobil menuju hotel. Akhirnya jalan kaki sedikit ke tempat yang agak sepi dari ojek pangkalan. Kami tiba di hotel pukul 12.00, kemudian menunggu sebentar di lobby karena belum masuk waktu check in. Kami menginap semalam di BI Executive Hotel. Suami sudah booking beberapa minggu sebelumnya via traveloka. Pengalaman menginap di BI Executive Hotel akan saya tulis terpisah di Hotel Review: BI Executive Hotel.

Istirahat sebentar, lalu lanjut menuju Sea World. Kalau kata driver grab tadi, kita tinggal nyebrang terus jalan kaki. Nanti di dalam ada mobil gratis keliling Ancol. Tapi kata satpam hotel kalau jalan lumayan jauh, jadi lebih baik pakai grab. Karena kita kurang cari informasi, akhirnya naik grab menuju Ancol. Kita diantar sampai pintu depan Sea World. Tapi kita jadi keluar biaya untuk tiket mobil Rp 25.000. Lumayan kan buat beli makanan.

Ada apa di Sea World Ancol?
Ada ikan 😆

Ada banyak akuarium kecil dan beberapa akuarium raksasa. Ada juga terowongan bawah laut buatan. Tapi jenis ikannya gak terlalu banyak. Terus beberapa akuarium airnya keruh, jadi kurang jelas terlihat, apalagi akuarium penyu airnya keruh banget.



Ada juga pertunjukan penyelam kasih makan ikan hiu. Di depan akuarium utama ada mini teater untuk lihat pertunjukan penyelam. Karena penuh jadi kita memilih untuk berkeliling aja.

Setelah berkeliling ke semua akuarium, kita menuju terowongan bawah laut buatan. Seru sih. Rashid juga kelihatannya suka. Didalamnya ada 2 jalur bersebelahan. Satu jalur eskalator datar (apa ya namanya 😅), satu lagi jalur untuk berhenti dan foto-foto.

Awalnya Rashid excited banget, apalagi ini pengalaman pertamanya lihat banyak hewan laut secara langsung. Tapi lama-lama bosen juga. Biasa ya anak-anak, gak bisa terlalu lama ada di tempat gelap, banyak orang, dan berisik. Kurang lebih satu jam main di Sea Wolrld, kita memutuskan untuk keliling Ancol.

Terus bingung mau keliling ancol pakai apa, akhirnya cari informasi. Ketemu lah namanya mobil wara-wiri. Duh orang Bandung gak update banget ya, kelihatan gak pernah jalan-jalan ke Ancol. Pernah sih beberapa kali, itu pun wisata dari sekolah hehe.

Nanya petugas dimana keberadaan mobil wara-wiri itu, terus ditunjukkin ke satu arah, dan cukup jauh. Jalan kaki kesana dan ternyata udah banyak orang yang nunggu juga. Waktu bus datang, orang-orang langsung pada nyerbu. Alhamdulillah kita masih kebagian duduk. Karena bingung mau kemana, jadi ngikutin aja. Akhirnya berhenti di Pantai Indah yang deket sama wahana roaler coaster Dufan.



Jalan-jalan di pinggir pantai, foto-foto, duduk-duduk, dan akhirnya perut mulai lapar. Disitu ada beberapa tempat makan, tapi mata kami tertuju sama Nasi Yummy di Indomaret Point yang cuma 10 ribuan. Tetep cari yang murah ya kan. Frozen food gitu, terus dihangatkan di microwave. Saya beli rasa kari ayam, suami beli rasa barbeque. Lumayan buat ganjel perut.



Langit udah menjelang gelap, kita memutuskan untuk kembali ke hotel. Sebelumnya cari makan dulu di daerah WTC Mangga Dua. Tapi mau nyebrang juga susah, terhalang tanjakan flyover. Belum lagi effort buat nyebrang di jalanan ibu kota itu luar biasa. Banyak truk, kontainer, dan pengemudinya pada gak santai, gak ada yang mau kasih jalan. Gak ada jembatan penyebrangan juga. Rashid udah nangis, gak nyaman denger suara bising kontainer. Sepuluh menit habis hanya untuk nyebrang jalan.

Niatnya mau cari makan di WTC Mangga Dua, udah naik jembatan penyebrangan, tapi sampai tengah jembatan lihat Rumah Makan Padang Sederhana dari jauh. Akhirnya balik lagi dan beli nasi padang.

Esok harinya, setelah sarapan di hotel kita langsung menuju rumah uyutnya Rashid di daerah Cilincing, Tanjung Priuk. Menempuh perjalanan sekitar 13 kilometer menggunakan grab mobil. Kita mah orangnya grab banget ya. Terimakasih, Grab! 😆

Sekian dulu ya.

Tiket Ancol: Rp 25.000/Orang
Tiket Mobil: Rp 25.000/Orang
Tiket Sea World (High Season): Rp 115.000/Orang (Anak dengan TB dibawah 80 cm tidak dikenakan biaya)

0 komentar:

Post a Comment