Begini Rasanya di Gembleng Sembilan Pekan di Kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional


Kesan pertama saat di invite ke grup matrikulasi adalah: Kenapa keren banget sih? Mata saya berbinar-binar saat membaca kurikulum dan segala perangkat yang dijalankan di IIP ini. Tentunya salut dan kagum juga sama orang-orang yang terlibat didalamnya. 

Sebelumnya, saya belum pernah menemukan sekolah yang berfokus pada urusan kerumahtanggaan. Sekolah yang begitu peduli pada upgrading potensi seorang perempuan untuk menemukan misi spesifik hidupnnya. Dan saya menemukannya di Institut Ibu Profesional.

Sembilan pekan di gembleng dengan materi-materi yang mengaduk perasaan, diajak menyelami diri dalam samudera kehidupan, membuat diri ini malu sekaligus bahagia menyandang status sebagai Istri dan Ibu.

Malu karena diri ini masih banyak gak sabarnya, masih banyak ngeluhnya, dan masih banyak kurangnya. Namun bahagia, karena amanah ini Allah yang percayakan.

Bertemu wanita-wanita hebat dengan beragam latar belakang mengajari saya banyak hal tentang peran dan amanah wanita di muka bumi. Tak ada lagi perdebatan antara ibu bekerja dan ibu rumah tangga. Yang ada hanyalah IBU YANG INGIN MEMBERIKAN YANG TERBAIK untuk anak, suami, dan keluarganya. Ibu yang berusaha mengerahkan segala potensi diri untuk membahagiakan orang-orang disekitarnya.

Melalui Institut Ibu Profesional, saya mendapatkan pengalaman berharga yang tak akan saya lupakan, diantaranya:
1. Mengerjakan sembilan tugas sampai selesai perkuliahan. Delapan tugas dikumpulkan tepat waktu dan satu tugas terlambat.
2. Mengajukan diri untuk terlibat menjadi koordinator mingguan sungguh bukan hal yang mudah, mengingat anak yang masih sering nempel dan gak bisa ditinggal. Alhamdulillah.. semua bisa dilewati karena adanya kerjasama dengan suami. Suami yang mengambil alih pengasuhan kalau saya sedang jadi moderator diskusi.
3. Mendapatkan kesempatan untuk Student Exchange ke Kelas Sumatera 2 selama kurang lebih 1 jam.
4. Masih banyak pengalaman lain yang tak bisa saya sebutkan satu per satu.







Ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan menuju Ibu Profesional.

Terimakasih Mba Heni (fasilitator), Teh Uput (guardian), dan Teh Dianing (observer), yang selalu sabar menemani kami bermetamorfosis, yang selalu membuat kami menunggu-nunggu kehadiran kalian untuk diskusi setiap minggunya.

Terimakasih teman-teman seperjuangan Kelas Bandung 4, love youuu! 💙

Semoga apa yang kita upayakan bisa memberi kebermanfaatan dan kebaikan dunia akhirat. Aamiin

Mengutip quotes IIP, "Sejatinya semua ibu adalah IBU BEKERJA. Yang satu memilih fokus di ranah PUBLIK, yang satu lagi memilih fokus di ranah DOMESTIK. Kemuliaannya sama, kebanggaannya sama. Yang membedakan keduanya adalah faktor KESUNGGUHAN dalam menjalankan peran peradabannya masing-masing."

"Bersungguh-sungguhlah kamu di dalam, maka kamu akan keluar dengan kesungguhan itu." -Septi Peni Wulandani, founder Institut Ibu Profesional






0 komentar:

Post a Comment