The Power Of True Story

Siapa yang tidak tahu film Habibie dan Ainun? Film garapan sutradara Faozan Rizal yang launching perdana pada Desember 2012 itu berhasil menempati top rank bioskop. Kisahnya menyentuh ribuan manusia, terbawa dalam kisah cinta duo sejoli Habibie dan Ainun. Atau film persahabatan 5cm? Yang dalam sekejap membuat remaja tanah air menjadi "Demam Semeru", menginginkan pendakian bersama sahabat-sahabat mereka.

Itulah bukti betapa kisah nyata mampu menghipnotis dengan mudahnya. Ia memiliki kekuatan yang bisa merubah sudut pandang seseorang, bahkan mampu menularkan virus semangat yang luar biasa. Tidak hanya film, ini berlaku juga pada novel atau cerita yang ditulis berdasarkan kisah nyata. Usai membaca novel Laskar Pelangi dan 99 Cahaya di Langit Eropa saya mendapatkan banyak pelajaran. Bagaimana menjadi seorang guru yang ikhlas, murid yang tak kenal putus asa, dan semangat mewujudkan impian seperti yang dilakukan Rangga dan Hanun.

Satu hal yang menarik bagi saya, the power of true story ternyata sudah lebih dulu disinggung dalam Al-Quran. Allah menjelaskan bahwa kisah mampu memberikan banyak pelajaran bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran. 

Allah swt berfirman :
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi ulul albab (orang-orang yang mempunyai akal). Al-Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman” (QS. Yusuf: 111). 
Dalam ayat lain Allah swt berfirman :
Semua kisah dari para rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS. Hud: 120)
Saya terkesan ketika mentadaburi ayat tersebut. Kalau saja respon masyarakat sebesar itu terhadap kisah-kisah nabi dan para sahabat, pasti akan lebih besar efeknya. Selain dapat pelajaran, dapat keteguhan hati juga :) Dan bisa jadi dapat spirit tauhiid nya.

Padahal kisah Nabi Ibrahim dan Siti Hajar tidak kalah menarik dengan kisah Habibie dan Ainun kan? Ya bagaimanapun ini soal selera. Apalagi bagi sebagian orang, menonton atau membaca kisah islam itu terkesan monoton dan kurang menarik. Terlebih kisah dalam Al-Quran dan Hadis. 

Tulisan ini sebenarnya mengingatkan saya pribadi yang lebih sering membaca kisah fiksi hehe. Semoga kita termasuk ulul albab yang Allah teguhkan hatinya..

1 comment: