Hikmah: Ayat Al-Quran Terukir di Pintu Masuk Utama Fakultas Hukum Harvard

Beberapa waktu lalu aku menamatkan novel Bulan Terbelah di Langit Amerika. Dan aku dibuat penasaran oleh bagian Rangga membicarakan tentang ayat Al-Quran yang terpampang di Fakultas Hukum Harvard University. Bagaimana mungkin Negara yang terlihat kurang bersahabat dengan islam itu menuliskan ayat Al-Quran di tembok salah satu Universitas terbaik mereka? Akhirnya aku menelusuri di mesin pencarian dan ternyata benar adanya. Disana tertulis QS. An-Nisa ayat 135 yang berbunyi :

"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Maha Tahu terhadap segala apa yang kamu kerjakan."

Ayat Al-Quran itu diukir di tembok yang menghadap pintu masuk utama Fakultas Hukum Harvard. Seperti ditulis Ajel (Surat Kabar Arab Saudi), Harvard mengabadikan ayat tersebut sebagai kata-kata terbaik tentang keadilan. Bagiku, secara tidak langsung ada pengakuan mengenai kebenaran isi Al-Quran. Meski mereka hanya menyebutnya 'sebagai kata-kata terbaik tentang keadilan.'

Source : republika.co.id

Terlepas bagaimana sudut pandang mereka tentang ayat tersebut, seharusnya ini bisa memberikan pelajaran kepada kita. Setiap hari, setiap waktu, pintu masuk itu dilalui ribuan orang-orang pandai. Setiap waktu, mata mereka bertemu ukiran di dinding itu. Melihatnya tentu tak sekedar membuang pandang. Mereka adalah para pendidik, dosen, mahasiswa yang bersumpah demi Tuhan untuk menjadi pengadil yang baik. Maka 'kata-kata terbaik' itu bisa menjadi alarm dan nafas dalam setiap langkah mereka.

Ah, alangkah indahnya jika kita menanamkan ayat tentang keadilan ini dalam setiap nafas. Pasti tidak akan ada lagi orang-orang yang berani mengambil hak orang lain dan berbuat semena-mena. Alangkah indahnya jika ayat tentang keadilan ini juga terukir di setiap dinding-dinding kamar kita, bahkan di pintu masuk setiap lembaga penegak hukum di Indonesia.