Oleh-oleh Talkshow: Meraih Mahkota Huffazh

Source : Tumblr
Bukan metode yang salah, tapi niat. Bukan tidak ada lagi motivasi-motivasi untuk menghafal, tapi tidak ada lagi kesungguhan. Ust. Saiful mengatakan, "Al-Quran itu berasal dari Allah, maka siapa yang mau dekat dengan Al-Quran, dekatilah Allah."


Minggu, 23 Agustus lalu saya dan kedua teman saya, Eka dan Azmi, menghadiri talkshow yang bertajuk "Talkshow Tahfidz Quran dan Penggalangan Dana Karantina Tahfidz Bersanad" bersama Ust. Saiful Islam Mubarak, Lc (Ketua Dewan Pembina MAQDIS) dan Ust. Khanova Maulana, Lc (Pemilik Ijazah dan Sanad Al-Quran dengan Qiro'at 'Asyroh ke-28 dari Rosulullah SAW). Bertempat di Masjid Trans Studio Bandung.

- Sedikit materi yang berhasil saya catat dari nasihat Ust. Saiful Islam Mubarak :

Kalau dilihat dari bahasanya, Al-Quran berarti bacaan yang terdengar, Al-Kitab berarti tulisan yang terlihat, dan Adz-Dzikir berarti mengingat. Maka, Al-Quran sudah pasti bisa dihafalkan oleh indera dan hati kita. Jangan menyalahkan kemampuan diri yang tidak bisa menghafal, tapi mohonlah kepada Yang Maha Memiliki diri agar dimudahkan dalam menghafal.

Dalam QS. Al-Anfal Allah berfirman: "Waidza tuliyat 'alaihim ayatuhuu dzadathum imaana wa'ala rabbihim ya tawakaluun." Ayat tersebut memiliki makna, kalau dengan mendengar ayat Quran saja bisa menambah iman, apalagi kalau membaca dan menghafalnya.

- Sedikit materi yang berhasil saya catat dari nasihat Ust. Khanova Maulana :

a. Memulai Menghafal
1. Ikhlas
2. Perjanjian bersama Syaikh/Pembina
3. Taqwa (Takut kepada Allah)
4. Hindari syubhat apalagi yang haram
5. Tanamkan azam dan tekad
6. Optimalisasi ikhtiar dan tawakal
7. Niatkan hafalan sebagai saran mendekatkan diri kepada Allah
8. Jangan sekali-kali menerapkan sistem militer
9. Tekankan kepada diri sendiri akan ketakutan lupa/hilang hafalan
10. Hindarkan (sementara) hal-hal yang akan mengganggu proses menghafal
11. Semakin bertambah hafalan semakin takut kepada Allah

b. Proses Menghafal
1. Berfikirlah tentang cara memindahkan ayat Al-Quran dari mushaf ke kepala dan hati. Ini berkaitan dengan metode. Setiap orang pasti memiliki metode tersendiri yang paling efektif.
2. Pilih waktu dan tempat yang tepat dan kondusif
3. Jangan berganti mushaf ketika menghafal
4. Lakukan program murojaah bersama
5. Meneliti ayat-ayat yang mirip (mutasyabihat)
6. Menanamkan semangat berkompetisi

c. Cara Menghafal
1. Talqin (Mendengarkan bacaan)
2. Satu minggu satu kali. Dalam satu minggu pilih satu hari khusus untuk menghafalkan ayat sebanyak-banyaknya. Enam hari sisanya fokus digunakan untuk murojaah.
3. Satiap hari. Memilih waktu yang cocok untu menghafal setiap harinya, misalnya sebelum subuh, sebelum sholat tahajjud, atau setelah dzuhur.

d. Apabila Dilanda Futur
1. Refreshing. Perlu juga untuk refreshing, misalnya dengan rihlah, dll
2. Selesaikan masalah satu per satu
3. Fokus pada murojaah selama masa transisi semangat dan mencari inspirasi dan motivasi dengan membaca buku atau menghadiri kajian-kajian

Dengan azam yang kuat dan istiqomah insya Allah kita bisa meraih mahkota huffazh. Tentunya dengan berdo'a dan memohon pertolongan kepada Allah agar kita dilayakkan dan dimampukan. Semangat!

3 comments:

  1. Jangan menyalahkan kemampuan diri yang tidak bisa menghafal, tapi mohonlah kepada Yang Maha Memiliki diri agar dimudahkan dalam menghafal>>>>> kata2nya jleb bgt mba Tia.. tq remind my self :) :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kita dimudahkan Allah untuk selalu dekat dengan Al-Quran ya Mbak :")

      Delete