"Kasian banget baru kesini, padahal tinggal turun ke bawah sedikit dari rumah." Kata Nurul sambil antri tiket masuk Farmhouse.
Aku dan Nurul menerobos jalan yang didominasi oleh bus pariwisata dan kendaraan turis lokal. Sejak jam 09.00 pagi wisatawan sudah antri di pintu masuk, bahkan ada yang antri sejak loket belum dibuka. Resmi dibuka pada akhir Desember tahun lalu, tempat ini tidak pernah sepi pengunjung bahkan di hari-hari kerja.
Dengan mengeluarkan uang Rp. 20.000,- kita sudah bisa mendapatkan tiket masuk Farmhouse. Dan tiket masuk itu bukan sekedar lembaran kertas yang disobek lalu dibuang, tapi bisa ditukarkan dengan susu atau sosis panggang. Aku dan Nurul memilih menukarkannya dengan susu. Dan inilah pertamakalinya orang Bandung menginjakan kaki di Farmhouse. Kacida, ya?
Tidak seperti dalam foto atau reportase yang menggambarkan suasana pedesaan Eropa, kesan pertama kami adalah, "Gusti seueur jalmi kieu." Sedikit kecewa dan berkurang mood tapi cukup mengobati rasa penasaran kami. Kami langsung mencari tempat penukaran tiket. Setelah menemukannya, aku dan Nurul masih harus antri demi mendapatakan satu gelas susu murni.
Biasanya pengunjung yang baru datang langsung cari spot buat foto-foto, tapi beda halnya dengan aku dan Nurul, yang kami cari pertama kali setelah mendapat satu gelas susu adalah spot buat duduk. Meski tidak bisa menikmati keindahan pedesaan Eropa karena sudah penuh sesak oleh ribuan manusia, aku dan Nurul tetap ingin mengelilingi seluruh area Farmhouse ini.
Tempat wisata yang berdiri diatas tanah sekitar 2 hektar ini masih satu grup dengan Floating Market, De Ranch, dan Rumah Sosis. Bedanya, konsep Farmhouse relatif berbeda dengan tempat-tempat wisata yang sudah ada karena mengusung tema pedesaan Eropa.
Terus apa aja yang bisa dilihat di Farmhouse?
1. Wisata alam dengan suasana pedesaan Eropa.
2. Rumah Hobbit. Salah satu spot yang paling menarik karena bentuknya seperti sungguhan.
3. Satwa koleksi Farmhouse lembang seperti biri-biri, biawak, dll.
4. Gembok cinta Ponts des Arts ala Farmhouse. Fyi, gemboknya dijual seharga Rp. 50.000,- per gembok.
5. Kita bisa bergaya ala nona-nona Belanda dengan menyewa baju seharga Rp. 50.000,- per dua jam.
6. Menikmati kuliner di Cafe yang berada di area Farmhouse. Oh iya, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dari luar. Mungkin ini sengaja dilakukan supaya pengunjung bisa menikmati kuliner khas Farmhouse.
Sebetulnya banyak hal yang bisa dilakukan di Farmhouse, tapi jumlah pengunjung yang membeludak akan membuat 'cukup malas' untuk mengelilingi seluruh area. Jadi akan jauh lebih leluasa kalau berkunjung ketika weekday.
Nah, ini suasana Farmhouse yang asli dan belum terkontaminasi oleh banyak manusia hehe. Foto ini diambil dari urbandung.com.
Biasanya pengunjung yang baru datang langsung cari spot buat foto-foto, tapi beda halnya dengan aku dan Nurul, yang kami cari pertama kali setelah mendapat satu gelas susu adalah spot buat duduk. Meski tidak bisa menikmati keindahan pedesaan Eropa karena sudah penuh sesak oleh ribuan manusia, aku dan Nurul tetap ingin mengelilingi seluruh area Farmhouse ini.
![]() |
Akhirnya cuma foto-foto gelas haha |
![]() |
Cuma bisa foto sambil duduk karena penuh |
Terus apa aja yang bisa dilihat di Farmhouse?
1. Wisata alam dengan suasana pedesaan Eropa.
2. Rumah Hobbit. Salah satu spot yang paling menarik karena bentuknya seperti sungguhan.
3. Satwa koleksi Farmhouse lembang seperti biri-biri, biawak, dll.
4. Gembok cinta Ponts des Arts ala Farmhouse. Fyi, gemboknya dijual seharga Rp. 50.000,- per gembok.
5. Kita bisa bergaya ala nona-nona Belanda dengan menyewa baju seharga Rp. 50.000,- per dua jam.
6. Menikmati kuliner di Cafe yang berada di area Farmhouse. Oh iya, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dari luar. Mungkin ini sengaja dilakukan supaya pengunjung bisa menikmati kuliner khas Farmhouse.
Sebetulnya banyak hal yang bisa dilakukan di Farmhouse, tapi jumlah pengunjung yang membeludak akan membuat 'cukup malas' untuk mengelilingi seluruh area. Jadi akan jauh lebih leluasa kalau berkunjung ketika weekday.
![]() |
Penuh banget kan? |
![]() |
Kebetulan ada komunitas reptil yang dengan gratis meminjamkan reptilnya untuk berfoto |
![]() |
Lagi-lagi cuma dapet selfie karena penuh |
![]() |
Rumah The Hobbit |
![]() |
Pintu masuk ke gembok cinta ponts des arts ala Farmhouse |
![]() |
Halaman dengan suasana Eropa |
Cocok sekali untuk membawa keluarga dan refreshing bersama sahabat ke tempat ini. Selain akses yang mudah karena dilalui kendaraan umum, tiket masuknya pun cukup terjangkau. Dengan mengeluarkan uang Rp. 20.000,- saja kita sudah bisa menikmati suasana pedesaan Eropa dan mendapatkan welcome drink/welcome snack. Hanya satu kekurangannya, not recomended kalau berkunjung pada saat long weekend karena area yang terbatas dan tidak cukup menampung ribuan manusia.
So, Farmhouse bisa jadi salah satu tempat wisata alternatif bersama keluarga dan sahabat. Yuk siapa yang sudah atau mau kesini?
--
NOTES
Where
Farmhouse Susu Lembang
Jl. Raya Lembang No. 108 Lembang Bandung Telp. (022)82782400
Open
Weekday 09.00-21.00 WIB
Weekend 09.00-23.00 WIB
Admision Fee
Tiket Rp. 20.000,- per orang
Parkir Motor Rp 5.000.- | Mobil Rp. 10.000,-
So, Farmhouse bisa jadi salah satu tempat wisata alternatif bersama keluarga dan sahabat. Yuk siapa yang sudah atau mau kesini?
--
NOTES
Where
Farmhouse Susu Lembang
Jl. Raya Lembang No. 108 Lembang Bandung Telp. (022)82782400
Open
Weekday 09.00-21.00 WIB
Weekend 09.00-23.00 WIB
Admision Fee
Tiket Rp. 20.000,- per orang
Parkir Motor Rp 5.000.- | Mobil Rp. 10.000,-
Wah kalau liburan sepertinya full ya mbak tempatnya? :D
ReplyDeletekeluargahamsa(dot)com
Full banget Mak sampe susah gerak hehe
Deleterumah hobbit,seru yaa mbak..sering lihat di tv..semoga tahun ini bisa jalan2 ke bandung^^
ReplyDeleteInsya Allah semoga segera ke Bandung ya
DeleteDuuuh pingin ke tempat ini. Berasa di negeri dongeng deh :D
ReplyDeleteIya berasa di film2 gitu hihi
Deletewah keren ya. pengen kesana juga ah kapan2
ReplyDeleteYuk #VisitBandung Mak :D *berasa iklan pariwisata
DeleteWah masyaAllah bandung sekarang memang bikin geleng kepala Mbak..
ReplyDeleteAlhamdulillah, makin banyak inovasi. Tapi jadi makin macet dan padet juga :(
Deletewoww.. rencana aku tanggal 10 mei bsok mw ksana. outing dari kantor ku. hehehe.. seru ga ya??
ReplyDelete