#ThrowBack : Siaran Perdana

Kedua kaki ini melangkah masuk ke salah satu radio, tujuannya ada keperluan dengan salah satu kerabat disana. Tapi tiba-tiba saja kepala ini memutar ulang memori dua tahun lalu. Tepatnya tanggal berapa, saya tidak terlalu ingat. Yang jelas saya masih berseragam putih abu saat itu.

Segala puji bagi Allah, mempertemukan saya dengan sahabat-sahabat yang luar biasa. Sahabat yang selalu mengajak pada kebaikan, menegur ketika khilaf, dan mengingatkan ketika lalai. Mereka adalah sahabat-sahabat rohis semasa SMK. Alhamdulillah, sampai saat ini Allah masih perkenankan kami menjalin ukhuwah.

Kembali ke memori dua tahun lalu, dengan langkah polos kami masuk ke studio ini. Ya, ini siaran perdana bagi kami. Entah berawal darimana kami bisa berada disini. Yang saya ingat saat itu ketua rohis kami yang mengajak, "Kita diundang untuk siaran on air di program hari ahad jam satu siang, membahas seputar rohis dan FDI" (FDI atau Forum Dienul Islam adalah nama rohis kami di SMK). Dengan semangat kami meng-iya-kan!

Berangkatlah kami menggunakan kendaraan umum alias ngangkot, delapan orang kalau tidak salah. Tidak ada meet up sebelumnya jadi sepanjang jalan kami sibuk mempersiapkan berbagai macam pembahasan, bermodalkan pengalaman organisasi yang kami miliki. Tidak lucu kan saat on air nanti ngahuleung tidak tau akan membicarakan apa hehe.

Kami sampai tepat waktu, saking tepatnya begitu sampai langsung on air. Terbayang suara nafas di microphone masih terdengar ngos-ngosan hehe. Sepuluh menit sebelum on air kami diberi pengarahan dan persiapan lainnya.

"Oh ini studionya.. Oh seperti ini kondisi dibalik layar..", dan oh.. lainnya. Excited bisa mendapatkan pengalaman ini, walaupun hanya satu jam.

Source : click here
Jam digital menunjukan pukul 13.00, seluruh perangkat radio mulai bekerja. Sang penyiar membawakan acara dengan lugas, dengan gaya khas-nya memperkenalkan kami sebagai narasumber dalam program "Yang Muda Yang Berkarya" (teman-teman yang sering mendengarkan MQFM pasti tahu acara ini hehe). Ternyata tidak se-nervous yang dibayangkan, semua mengalir begitu saja, tidak ada kesulitan yang berarti. Menyenangkan sekali berbagi lewat radio, menceritakan pengalaman dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pendengar, dan candaan yang membuat suasana layaknya di rumah sendiri. Seluruh crew disana sangat welcome, tidak bosan menjawab pertanyaan-pertanyaan kami yang masih terlihat khawatir. Apa yang dilakukan ketika iklan, apa saja yang tidak boleh dilakukan ketika on air, dan masih banyak lagi. Begitulah kekhawatiran anak kelas dua SMK yang baru pertama kali on air hehe.

Sayangnya, dokumentasi siaran entah ada di kamera siapa. Dan entah masih tersimpan atau tidak. Yang jelas saat itu belum musim selfie.

Menginjakan kaki kembali di tempat ini, membuat saya memutar kembali memori masa lalu. Dan satu hal.. Terkadang kita terlalu sibuk mencari kebahagiaan kemana-mana, padahal ia amat dekat. Di nafas, di kesehatan, di setiap kita teringat kenangan menyenangkan yang pernah Allah takdirkan. Alhamdulillah..

0 komentar:

Post a Comment